Blogroll

Selasa, 15 Mei 2012

DATABASE TERDISTRIBUSIER

Posted by Unknown On 21.42 No comments
DATABASE TERDISTRIBUSI

Yaitu kumpulan data yang digunakan bersama yang saling terhubung secara logic tetapi tersebar secara fisik pada suatu jaringan computer.
Karakteristik database terdistribusi yaitu :

1. Kumpulan data yang digunakan bersama secara logic tersebar pada sejumlah computer yang berbeda

2. Komputer yang dihubungkan menggunakan jaringan komunikasi.

3. Data pada masing-masing situs dapat menangani aplikasi-aplikasi local secara otonom.

4. Data pada masing situs di bawah kendali satu DBMS.

5. Masing-masing DBMS berpartisipasi dalam sedikitnya satu aplikasi global.

Bentuk-bentuk Topologi Distribusi Data :

a. Fully Connected Network
Kalau salah satu node rusak, yang lainnya masih dapat berjalan (biaya mahal), kontrol manajemen tidak terjamin.

b. Partialy Connected Network
Reliability rendah, biaya dapat ditekan
Kontrol manajemen tidak terjamin.

c. Tree Structured Network
Bersifat sentral, control manajemen lebih terjamin
Kalau node pusat rusak, semua akan rusak. (setiap proses dimulai dari bawah).

d. Ring Network
Rusak satu, yang lain masih berjalan
Kontrol manajemen kurang terjamin karena bersifat dsesentralisasi.

e. Star Network
Rusak satu, yang lain masih berjalan
Kontrol manajemen kurang terjamin karena bersifat dsesentralisasi.

KEUNTUNGAN DATA BASE TERDISTRIBUSI

1. Pengawasan distribusi dan pengambilan data
Jika beberpa site yang berbeda dihubungkan, seorang pemakai yang berada pada satu site dapat mengakses data pada site lain.
Contoh : sistem distribusi pada sebuah bank memungkinkan seorang pemakai pada salah satu cabang dapat mengakses data cabang lain.



2. Reliability dan availability
Sistem distribusi dapat terus menerus berfungsi dalam menghadapi kegagalan dari site sendiri atau mata rantai komunikasi antar site.

3. Kecepatan pemrosesan query
Contoh : jika site-site gagal dalam sebuah sistem terdistribusi, site lainnya dapat melanjutkan operasi jika data telah direplikasi pada beberapa site.

4. Otonomi lokal
Pendistribusian sistem mengijinkan sekelompok individu dalam sebuah perusahaan untuk melatih pengawasan lokal melalui data mereka sendiri. Dengan kemampuan ini dapat mengurangi ketergantungan pada pusat pemrosesan.

5. Efisiensi dan fleksibel
Data dalam sistem distribusi dapat disimpan dekat dengan titik diman data tersebut dipergunakan. Data dapat secara dinamik bergerak atau disain, atau salinannya dapat dihapus.

KERUGIAN DATABASE TERDISTRIBUSI

1. Harga software mahal
Hal ini disebabkan sangat sulit untuk membuat sistem database distribusi.

2. Kompleksitas
Site-site beroperasi secara paralel sehingga lebih sulit untuk menjamin kebenaran dan algoritma. Adanya kesalahan mungkin tak dapat diketahui.

3. Biaya pemrosesan tinggi
Perubahan pesan dan penambahan perhitungan dibutuhkan untuk mencapai koordinasi antar site.

4. Sulit menjaga keutuhan data
Banyaknya pengaksesan data membuat kurangnya sekuritas terhadap data yang telah terdistribusi.

5. Kurangnya standar
tidak ada tool atau metodologi untuk membantu user mengubah database terpusat ke database terdistribusi.

6. Kurang pengalaman
sistem DB terdistribusi bertujuan umum (generalpurpose) tidak sering digunakan. Yang digunakan adalah sistem prototype yang dibuat untuk satu aplikasi (misal : reservasi pesawat)

7. Perancangan basis data lebih kompleks
Sebelumnya menjadi keuntungan. Tetapi karena distribusi menyebabkan masalah sinkronisasi dan koordinasi, kontrol terdistribusi menjadi kerugian atau kekurangan di masalah ini.


FRAGMENTASI DATA
Adalah relasi dipartisikan ke dalam beberapa bagian, setiap bagian disimpan pada lokasi yang berbeda
Alasan-alasan diperlukannya fragmentasi, yaitu :

1. Penggunaan
umumnya aplikasi bekerja dengan tabel views dibandingkan dengan semua hubungan data. Oleh karenanya untuk distribusi data , yang cocok digunakan adalah bekerja dengan subset dari sebuah relasi sebagai unit dari distribusi.

2. Efisiensi
data disimpan dekat dengan yang menggunakan. Dengan tambahan data yang tidak sering digunakan tidak usah disimpan.

3. Pararelisme
dengan fragmen-fragmen tersebut sebagai unit dari suatu distribusi , sebuah transaksi dapat di bagi kedalam beberapa sub queri yang dioperasikan pada fragmen tersebut. Hal ini meningkatkan konkurensi atau paralelisme dalam sistem, sehingga memeperbolehkan transaksi mengeksekusi secara aman dan paralel.

4. Keamanan
data yang tidak dibutuhkan oleh aplikasi tidak disimpan dan konsukuen tidak boleh di ambil oleh pengguna yang tidak mempunyai otoritas.

Kerugian fragmetasi yaitu :

1. Kinerja
cara kerja dari aplikasi yang membutuhkan data dari beberapa lokasi fragmen di beberapa situs akan berjalan dengan lambat.
2. Integritas
pengawasan inteegritas akan lebih sulit jika data dan fungsional ketergantungan di fragmentasi dan dilokasi pada beberapa situs yang berbeda.

Beberapa peraturan yang harus diidentifikasikan ketika mendefinisikan frgment :

1. Kondisi lengkap
jika relasi contoh R di dekomposisi ke dalam fragment R1 , R2 ,R3 , … Rn , masing-masing data yang dapat ditemukan pada relasi R harus muncul paling tidak di salah satu fragmen. Aturan ini di perlukan untuk meyakinkan bahwa tidak ada data yang hilang selama fragmentasi

2. Rekonstruksi
Jika memungkinkan untuk mendefinisikan operasional relasi yang akan dibentuk kembali relasi R dari fragmen-fragmen.
Aturan ini untuk meyakinkan bahwa fungsional ketergantungan di perbolehkan

3. Disjointness
Jika item data di muncul pada fragment Ri , maka tidak boleh muncul di fragmen yang lain. Vertikal fragmentasi diperbolehkan untuk aturan yang satu ini, dimana kunci utama dari atribut harus diulanmg untuk melakukan rekonstruksi. Aturan ini untuk meminimalkan redudansi.


0 komentar:

Posting Komentar

Site search

    Blogger news

    Blogroll

    About