BAB I
PENDAHULUAN
I.1
Latar blakang
Dalam
Pemrograman Berbasis Objeck (PBO), kita harus memperhatikan dan memahami
knsep-konsep dasar pada program itu sendiri, hususnya pada program java yang
akan kita pakai. Disini ditekankan untuk lebih memahami apa saja knsep dasar
pada java itu sendiri,bagai mana fungsinya dan cara penulisannya. Oleh karena
itu kami membahasnya dalam makalah ini.
I.2
Tujuan
Dalam
mkalah yang kami bahas bertujuan untuk mengetahui, memahami knsep-knsep dasar
pada java yang berbasi OOP(Objeck Oriented Programing), dan bagai mana
penulisannya. Adapun konsep-konsep tersebut antara lain :
1) Class
2) Objeck
3) Polymorphism
4) Encapsulation
5) Inheritance
BAB
II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
II.1 CLASS
A.
Mengenal
class
Dalam
Pemrograman Berbasis Objek (PBO), kita harus memperhatikan beberapa class yang
sebaiknya digunakan sesuai dengan kebutuhan. Nah, apa yang dimaksud sendiri
dengan class? Dan ada berapakah Class
class pada Java itu sendiri?
Class merupakan sebuah kunci pokok
dalam sebuah program java, Class mengizinkan Anda
dalam mendeklarasikan tipe data baru. Ia dijalankan sebagai blueprint, dimana
model dari object yang Anda buat berdasarkan pada tipe data baru ini.
Membuat
class pada java cukup digunakan :
Publik
kelas_class {}
Class
biasanya terdiri dara beberapa atribut dan method
Contoh program (class burung) :
Contoh program (class burung) :
Publik
class burung {
string nama; //atribut nama
string jenis; //atribut jenis
string warna; //atribut warna
string sayap; //atribut sayap
// method terbang
public void terbang(){
string nama; //atribut nama
string jenis; //atribut jenis
string warna; //atribut warna
string sayap; //atribut sayap
// method terbang
public void terbang(){
This.sayap = “mengepak”;
Systen.out.println(“burung”+this.nama+”sedang
terbang”);
}
//
method tidur
public void tidur(){
public void tidur(){
This.sayap = “diam”;
System.out.println(“burung”+this.nama+”sedang tidur”);
}
}
Attribute adalah Berbagai variable yang mengitari
class, dengan nilai datanya bisa ditentukan di object. nama, warna, sayap, dan
jenis adalah atribute dari class Burung.
Method adalah implementasi dari bagaimana bekerjanya
sebuah class. terbang dan tidur adalah method atau behaviour dari class Burung
II.2 OBJEK
A. Mengenal objek
objek adalah
isi dari class yang sudah kita buat. Contoh paling mudah dalam kehidupan kita
sehari – hari adalahBuah.Buah tersebut
adalah class yang kita buat, sedangkan objeknya adalah anggur, nanas,
mangga, dan masih banyak lagi buah yang lainnya, tergantung anda membuat objek tersebut.
Dalam contih ini ibaratkan saja class itu adalah
cetakan kue dan object itu adalah kue dari cetakan tersebut.
Untuk membuat object baru dari class
Burung tersebut kita harus menginstantiate class Burung. Untuk menginstantiate
sebuah class gunakan keyword new.
Program untuk membuat object dari class burung di atas
:
Public class burungberaksi {
Public
static void main(String[] args){
Burung burungnuri = new burung(); //membuat
objecktburung nuri dari class burung
Burung nuri.nama = “nuri”; // memanggil
atribut nama pada object burung nuri dan memberi nilai
Burungnuri.nama = “merah”;
System.out.println(“burung”+burungnuri.nama+”warnanya”+burungnuri.warna);
//memanggil method terbang object burungnuri
Burungnuri.terbang();
System.out.println(“sayapnya”+burungnuri.sayap);
Burungnuri.tidur();
System.out.println(sayapnya”+burungnuri.sayap);
System.out.println(“”);
Burung burungmerpati = new burung(); // membuat object
burungmerpati dari class burung
Burungmerpati.nama
=”merpati”;
Burungmerpati.warna
= “putih”; //memanggil atribut warna pada object burungmerpati dan memberi
nilai
System.out.println(“burung”+burungmerpati.nama+”warnanya”+burungmerpati.warna);
//memanggil method terbang object burungmerpati
Burungmerpati.terbang();
System.out.println(“sayapnya”+burungmerpati.sayap);
Burungmerpati.tidur();
System.out.println(“sayapnya”+burungmerpati.sayap);
}
}
Jika class BurungBeraksi di run maka hasilnya :
¨ Burung Nuri
warnanya Merah
¨ Burung Nuri
Sedang Terbang
¨ Sayapnya
mengepak
¨ Burung Nuri
Sedang Tidur
¨ Sayapnya
diam
¨ Burung
Merpati warnanya Putih
¨ Burung
Merpati Sedang Terbang
¨ Sayapnya
mengepak
¨ Burung
Merpati Sedang Tidur
¨ Sayapnya diam
II.3 Polymorphism
A.
Mengenal polymorpism
Polymorphism adalah salah satu dari tiga kemampuan yang mendasar yang
dimiliki oleh OOP, setelah data abstraction dan inheritance.
Polymorphism menyediakan cara yang berbeda pada pemisahan interface dari
implementasinya, untuk memasangkan ulang apa dari bagaimana. Polymorphism
memberikan organisasi kode yang lebih baik dan kode menjadi lebih mudah dibaca,
juga memberikan suatu kemampuan pada program untuk berkembang secara terus
menerus baik pada tahap pengembangan awal ataupun pada saat ingin menambahkan
kemampuan-kemampuan yang baru.
Polymorphism
dapat disamakan dengan Method Overloading, dimana di dalam sebuah class
terdapat beberapa method dengan nama sama. Sebuah Method bernama CetakData()
yang misalnya berfungsi menampilkan data String, tentu tidak bisa menangani
masukan berupa data numerik, boolean, ataupun karakter, demikian juga sebaliknya.
Solusi yang bisa dilakukan adalah dengan menyediakan beberapa MethodCetakData()
yang akan menangani setiap tipe data, sehingga data apapun yang diberikan
sebagai parameter tetap bisa diproses.
Berikut adalah contoh program Polymorphism pada Java:
Berikut adalah contoh program Polymorphism pada Java:
class CetakDataTipe {
// membuat method dengan nama sama tapi berbeda tipe data
public void CetakData(String Cetak) {
System.out.println(Cetak);
}
public void CetakData(int Cetak) {
System.out.println(Cetak);
}
public void CetakData(double Cetak) {
System.out.println(Cetak);
}
// membuat method dengan nama sama tapi berbeda tipe data
public void CetakData(String Cetak) {
System.out.println(Cetak);
}
public void CetakData(int Cetak) {
System.out.println(Cetak);
}
public void CetakData(double Cetak) {
System.out.println(Cetak);
}
public void CetakData(char Cetak) {
System.out.println(Cetak);
}
}
public class Polymorphism {
public static void main(String[] args) {
CetakDataTipe data = new CetakDataTipe();
System.out.print("Cetak Data Tipe String : ");
data.CetakData("Sumatra");
System.out.print("Cetak Data Tipe Integer : ");
data.CetakData(1989);
System.out.print("Cetak Data Tipe Double : ");
data.CetakData(16.5 / 2);
System.out.print("Cetak Data Tipe Char : ");
data.CetakData('N');
}
}
System.out.println(Cetak);
}
}
public class Polymorphism {
public static void main(String[] args) {
CetakDataTipe data = new CetakDataTipe();
System.out.print("Cetak Data Tipe String : ");
data.CetakData("Sumatra");
System.out.print("Cetak Data Tipe Integer : ");
data.CetakData(1989);
System.out.print("Cetak Data Tipe Double : ");
data.CetakData(16.5 / 2);
System.out.print("Cetak Data Tipe Char : ");
data.CetakData('N');
}
}
Method CetakData() akan bereaksi dengan satu
dari 4 macam tipe data, tergantung dari data yang Passing ke dalamnnya.
Keragaman model Method ini disebut Polimorph atau Banyak Bentuk.
II.4ENCAPSULATION
A. Mengenal Encapsulation
Enkapsulasi adalah pembungkus,
pembungkus disini dimaksudkan untuk menjaga suatu proses program agar tidak
dapat diakses secara sembarangan atau di intervensi oleh program lain. Konsep
enkapsulasi sangat penting dilakukan untuk menjaga kebutuhan program agar dapat
diakses sewaktu-waktu, sekaligus menjaga program tersebut.
Contoh dalam program :
import javax.swing.*;
public class HaloJava
{
public static void main( String[] args )
{
JOptionPane.showMessageDialog(null,”Halo Java”);
}
}
{
public static void main( String[] args )
{
JOptionPane.showMessageDialog(null,”Halo Java”);
}
}
Perhatikan contoh coding diatas.
Kita mempergunakan class javax.swing. Didalam javax.swing , ada method
yang bernama JoptionPane, showMessageDialog. Jadi kita cukup memasukkan
parameter (null, “Halo Java”), sedangkan proses yang terjadi didalamnya, kita
tidak mengetahui. Inilah salah satu contoh penerapan dari konsep encapsulation.
dengan encapsulation kita dapat:
- Penyembunyian
Data (Data Hiding), supaya variabel tidak langsung diakses dan diberi sebarang
nilai dari luar class, ini memberikan kemudahan kepada kita untuk
me-monitor nilai dari variabel yang kita miliki.
- Memudahkan
untuk me-maintain aplikasi yang kita buat, kita bisa merubah isi dari
mutator method tanpa harus banyak melakukan proses re-factoring.
II.5
INHERITANCE
A. Mengenal Inheritance
Inheritance adalah pewarisan yang artinya sebuah class
dapat mewarisi
atribut dan method dari class lain, sebagai contoh
dalam dunia nyata adalah Class Burung menurunkan sifat dan kemampuannya kepada
class bebek dan ayam. Class Burung sebagai superclass dan mewariskan atribut
juga methodnya kepada class bebek dan ayam sebagai subclass. Umumnya
menggunakan extends Berikut ini
gambarannya.
Contoh implementasi pada java
Membuat class bebek yang mewarisi class burung
menggunakan extends :
Public class bebek extends burung {
String
kaki;
Public
void berenang (){
System.out.println(“bebek berenang
menggunakan kakinya yang berselaput”);
}
}
Untuk membuktikan class bebek mewarisi atribut dan
method class burung kita buat class bebekberaksi.
Public class bebekberaksi {
Public
static void main(String [] args){
Bebek bebekku = new bebek(); //membuat
object bebekku dari class bebek
Bebekku.nama = “donald duck”; // terbukti
object bebekku mewarisi atribut nama dari class burung
Bebekku.warna = “coklat”;
System.out.println(“bebek ini bernama“+
bebekku.nama+”dan warnanya”+bebekku.warna);
Bebekku.tidur(); // terbukti object bebekku
mewarisi method tidur nama dari class burung
Bebekku.kaki =”berselaput”// memanggil
object kaki dan mengset nilainya
Bebekku.berenang(); // memanggil method
berenang object bebekku
}
}
Jika class
BebekBeraksi dirun hasilnya :
¨ Bebek ini
bernama Donald Duck dan warnanya Coklat
¨ Burung
Donald Duck Sedang Tidur
¨ Bebek
berenang menggunakan kakinya yang berselaput
Terbuktikan
class bebek mewarisi class Burung.
Melihat hasil diatas ada kalimat yang aneh. Yaitu “Burung
Donald Duck Sedang Tidur” classnya bebek kok hasilnya burung itu karena
yang dipanggil adalah method tidur yang diwarisi dari class burung
Untuk memperbaikinya kita bisa mengoveride method
tidur tersebut. Tambahkan method tidur pada class Bebek, sehingga bentuk
programnya menjadi seperti ini.
Public class
bebek extends burung {
String kaki;
Public void berenang() {
System.out.println(“ bebek”+this.nama”+sedang tidur”);
}
}
Coba run
kembali class bebekberaksi, maka sekarang hasilnya adalah :
¨ Bebek ini
bernama Donald Duck dan warnanya Coklat
¨ Bebek Donald
Duck Sedang Tidur
¨ Bebek
berenang menggunakan kakinya yang berselaput
Sudah tidak ada kalimat yang janggal dan terbukti
bahwa method di superclass dapat dioveride oleh subclassnya.
BAB
III
PENUTUP
III.1
Kesimpulan
JAVA
termasuk kedalam bahasa pemrograman yang berbasis objek(OOP) dimana prosesnya
terbagi dalam Class. Setiap Class dapat membentuk objek-objek
yang pada prinsipnya saling terintegrasi guna menyelesaikan masalah. Antara
lain :
1. Dalam
Pemrograman Berbasis Objek (PBO), kita harus memperhatikan beberapa class yang
sebaiknya digunakan sesuai dengan kebutuhan. ,
dimana model dari object yangdibuat berdasarkan pada tipe data.
2.
Untuk membuat sebuah class baru
gunakan keyword new.
3. Pada
polymorpism agar type data dapat teridentifikasi maka perlu
dibuatkan/dituliskan method untuk mendeklarasikan type data tersebut.
4. Encapsulation
menjaga program agar dapat diakses sewaktu-waktu, sekaligus menjaga program
tersebut.
5. Inheritance
dapat mewarisi atribut dan method dari class lain.
Jadi konsep-konsep dari
class,objeck,polymorpism,encapsulation,dan inheritance saling berhubungan untuk
menjaga keutuhan sebuah program.
III.2
Saran
Jadi
dalam penggunaan/pembuatan program dalam java yang berbasis OOP kita harus
memahami konsep-konsep dasar dari OOP tersebut, sehingga dapat menciptakan
program dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
0 komentar:
Posting Komentar