Blogroll

Kamis, 18 Oktober 2012

Sejarah Cloud Computing

Posted by Unknown On 19.50 No comments

Sejarah Cloud Computing
Ide awal cloud computing pada tahun 1960-an saat John McCarthy, pakar komputasi MIT, menyampaikan visi bahwa suatu hari nanti komputasi akan menjadi infrastruktur publik, seperti halnya listrik dan telepon. Namun baru di tahun 1995, Larry Ellison, pendiri Oracle, memunculkan ide “Network Computing” sebagai kampanye untuk menggugat dominasi Microsoft yang saat itu merajai desktop computing dengan Windows 95-nya.
Larry Ellison menawarkan ide bahwa sebetulnya user tidak memerlukan berbagai software, mulai dari Sistem Operasi dan berbagai sortware lain, dijejalkan ke dalam PC Desktop mereka. PC Desktop bisa digantikan oleh sebuah terminal yang langsung terhubung dengan sebuah server yang menyediakan environment yang berisi berbagai kebutuhan software yang siap diakses oleh pengguna.

Konsep Cloud Computing
Prinsip Cloud Computing
  • Internet dapat dianggap seperti awan besar yang berisi komputer-komputer yang saling terhubung.
  • Cloud Computing adalah gabungan dari pemanfaatan teknologi komputasi dan pengembangan berbasis internet. Cloud computing merupakan sebuah metode komputasi dimana kemampuan TI disediakan sebagai layanan berbasis internet.

Tingkat layanan Cloud Computing
  1. Infrastructure as a service – meliputi Grid untuk virtualized server, storage & network.
  2. Platform as a service – memfokuskan pada aplikasi dimana dalam hal ini seorang developer tidak perlu memikirkan hardware dan tetap fokus pada pembuatan aplikasi tanpa harus mengkhawatirkan sistem operasi, skala infrastruktur, load balancing, dan sebagainya.
  3. Software as a service – memfokuskan pada aplikasi dengan web-based interface yang diakses melalui web service dan web 2.0.

4 Faktor Penting penentu Kesuksesan Implementasi Cloud Computing
  1. Security, Bila aplikasi ada di server milik vendor dan perusahaan mengaksesnya lewat internet, berati semua orang juga bisa mengakses aplikasi tersebut, hacker akan lebih mudah menembus celah keamanan aplikasi yang bersifat global seperti itu.
  2. Performance, Cloud computing berarti sumber daya diletakkan jauh dari user bila dibandingkan dengan sistem sentralisasi tradisional. Hal tersebut dapat mengganggu performance-nya.
  3. Governance Compliance, Cloud computing belum sepenuhnya didukung peraturan. Misalnya untuk hal yang kritikal seperti perbankan. Bank wajib memiliki servernya sendiri dan diletakkan di area milik bank tersebut.
  4. Financial, Ini adalah variable cost vs fixed cost. Untuk jangka panjang, lebih murah memiliki sendiri (bayar sekali di muka) daripada membayar sewa secara berkelanjutan.
Kriteria Cloud Computing
Lima kriteria yang harus dipenuhi oleh sebuah sistem untuk bisa dimasukkan dalam keluarga Cloud Computing, yaitu:
  1. Swalayan (on Demand Self Service), Seorang pelanggan dimungkinkan untuk secara langsung “memesan” sumber daya yang dibutuhkan, seperti processor time dan kapasitas penyimpanan melalui control panel elektronis yang disediakan. Jadi tidak perlu berinteraksi dengan personil customer service jika perlu menambah atau mengurangi sumber daya komputasi yang diperlukan.
  2. Akses Pita Lebar (Broadband Network Access), Layanan yang tersedia terhubung melalui jaringan pita lebar, terutama untuk dapat diakses secara memadai melalui jaringan internet, baik menggunakan thin client, thick client, ataupun media lain seperti smartphone.
  3. Sumber daya Terkelompok (Resource Pooling), Penyedia layanan cloud, memberikan layanan melalui sumber daya yang dikelompokkan di satu atau berbagai lokasi date center yang terdirii dari sejumlah server dengan mekanisme multi-tenant. Mekanisme multi-tenant ini memungkinkan sejumlah sumberdaya komputasi tersebut digunakan secara bersama-sama oleh sejumlah user, dimana sumber daya tersebut baik yang berbentuk fisik maupun virtual, dapat dialokasikan secara dinamis untuk kebutuhan pengguna/pelanggan sesuai permintaan. Dengan demikian, pelanggan tidak perlu tahu bagaimana dan darimana permintaan akan sumber daya komputasinya dipenuhi oleh penyedia layanan. Yang penting, setiap permintaan dapat dipenuhi. Sumber daya komputasi ini meliputi media penyimpanan, memory, processor, pita jaringan, dan mesin virtual.
  4. Elastis (Rapid Elasticity), Kapasitas komputasi yang disediakan dapat secara elastis dan cepat disediakan, baik itu dalam bentuk penambahan ataupun pengurangan kapasitas yang diperlukan. Untuk pelanggan sendiri, dengan kemampuan ini seolah-olah kapasitas yang tersedia tak terbatas besarnya, dan dapat “dibeli” kapan saja dengan jumlah berapa saja.
  5. Layanan yang Terukur (Measured Service), Sumber daya cloud yang tersedia harus dapat diatur dan dioptimasi penggunaannya, dengan suatu sistem pengukuran yang dapat mengukur penggunaan dari setiap sumberdaya komputasi yang digunakan (penyimpanan, memory, processor, lebar pita, aktivitas user, dsb). Dengan demikian, jumlah sumberdaya yang digunakan dapat secara transparan diukur yang akan menjadi dasar bagi user untuk membayar biaya penggunaan layanan.
Tipe Penerapan Layanan Cloud Computing
  1. Private Cloud, Infrastruktur cloud dioperasikan hanya untuk sebuah organisasi tertentu. Infrastruktur cloud itu bisa saja dikelola oleh si organisasi tersebut atau oleh pihak ketiga. Lokasinya pun bisa on-site ataupun off-site. Biasanya organisasi dengan skala besar saja yang mampu memiliki/mengelola private cloud ini.
  2. Community Cloud, Merupakan pengembangan terbatas dari private cloud. Dalam model ini, sebuah infrastruktur cloud digunakan bersama-sama oleh beberapa organisasi yang memiliki kesamaan kepentingan, misalnya dari sisi misinya, atau tingkat keamanan yang dibutuhkan, dsb. Infrastruktur cloud yang ada bisa di-manage oleh salah satu dari organisasi tersebut ataupun juga oleh pihak ketiga.
  3. Public Cloud, Jenis cloud ini diperuntukkan untuk umum oleh penyedia layanannya.
  4. Hybrid Cloud, Infrastruktur cloud yang tersedia merupakan komposisi dari dua atau lebih infrastruktur cloud (private, community, atau public), dimana meskipun secara entitas mereka tetap berdiri sendiri-sendiri, tapi dihubungkan oleh suatu teknologi/mekanisme yang memungkinkan portabiitas data dan aplikasi antar cloud itu.
Keunggulan Cloud Computing
  1. Sangat cepat di-deploy (instant implementation)
  2. Biaya start-up teknologi ini akan sangat murah atau tidak ada sama sekali.
  3. Service ini dapat dengan mudah di upgrade atau downgrade dengan cepat.
  4. Service ini akan menggunakan metode multi-tenant (banyak customer dalam satu platform).
  5. Teknologi cloud computing ini memiliki banyak keuntungan, yaitu hemat listrik, hemat peralatan, piranti lunak yang lengkap, dan sistem operasional yang tersedia secara online.
  6. Tujuan utama dari cloud computing ditujukan bagi perusahaan. Karena dalam suatu perusahaan biasanya setiap tahunnya selalu dipusingkan oleh pengeluaran yang besar untuk membeli piranti keras dan lunak. Jika cukup hanya dengan membeli satu terminal, bukan saja lebih murah, tetapi juga perlengkapan yang simpel dan lebih tahan lama.
Kelemahan Cloud Computing
  1. Komputer akan macet dan tidak bisa digunakan sama sekali bila internet bermasalah atau kelebihan beban, selain itu kemanan data penting/data rahasia kurang terjamin, karena kita meminjam storage pihak ketiga.
  2. Service level – Cloud provider mungkin tidak akan konsisten dengan performance dari aplikasi atau transaksi.
  3. Privacy – Karena orang lain yang melakukan hosting, maka kemungkinan data akan keluar atau di baca oleh orang lain tanpa sepengetahuan atau persetujuan dari kita.
  4. Data ownership – kepemilikan data yang diberikan akan menjadi milih bersama di dunia maya.
Layanan cloud dijual berdasarkan permintaan, yang biasanya per menit atau per jam dan bersifat elastis, user boleh memiliki berapapun layanan yang diinginkan sesuai waktu yang diberikan, dan layanan ini dikelola penuh oleh provider (pelanggan hanya perlu komputer dan akses internet). Inovasi-inovasi yang signifikan dalam hal virtualisasi dan distributed computing, termasuk juga peningkatan akses ke internet berkecepatan tinggi dan perbaikan ekonomi, telah mingkatkan ketertarikan orang kepada cloud computing.

*dari berbagai sumber, hanya ringkasan dari tulisan orang lain, bukan hasil pemikiran sendiri*

0 komentar:

Posting Komentar

Site search

    Blogger news

    Blogroll

    About